Rabu, 08 Oktober 2014
My Training of PATI
Perkembangan Teknologi 2014
5 Teknologi Di Tahun 2014
Ini dia lima teknologi yang akan jadi tren di tahun 2014. Sebagian teknologi ini mungkin akan memengaruhi pembelian teknologi untuk keperluan kantor Anda dan sebagian lagi mungkin menjadi gadget yang masuk dalam wish list Anda.
Apapun itu, terus amati perkembangan teknologi berikut ini.
Ponsel layar lengkung. Kita tahu bahwa Samsung telah meluncurkan ponsel layar lengkung ke pasar Korea. Kini, giliran Apple yang dikabarkan oleh Wall Street Journal akan menyusul. Dengan layar yang besar, ponsel layar lengkung Apple akan mempermudah pengguna membaca teks dan melihat gambar dan juga mengurangi silau pada layar.
Selular kecil untuk wireless di mana saja. Penerima wireless kecil ini bekerja seperti halnya miniatur menara ponsel selular tapi bisa diletakkan di gedung, kampus, dan manapun. Selular kecil ini akan memberikan bandwidth yang tinggi di tempat yang ramai, misalnya di stadion baseball di mana ada terlalu banyak koneksi yang bisa memperlemah sinyal.
Tablet touchscreen built-in dalam mobil. Tahun depan teknologi display di dalam mobil akan berkembang dramatis. Tesla Model S dan tablet display 17 inci-nya yang besar bisa menjadi contohnya. Mungkin kita akan segera melihat produksi mobil pertama yang memiliki iPad di dalamnya.
Li-Fi. Alat ini mentransmisikan frekuensi spesifik dari pencahayaan di dalam gerai ke aplikasi smartphone yang bekerja layaknya sistem GPS indoor. Idenya adalah alat ini memungkinkan ritel menargetkan konsumen dengan pesan marketing yang tepat berdasarkan lokasi pelanggan di dalam gerai.
Ponsel Ubuntu. Ubuntu telah mulai menguji sistem operasi perangkat mobile-nya. Ponsel Ubuntu Edge akan keluar di awal tahun 2014. Ubuntu mengklaim sistem operasinya akan bekerja lebih cepat daripada Android dan bersaing lebih baik dengan sistem operasi Linux.
Teknologi perangkat, khususnya mobile berkembang dengan sangat cepat membuat perangkat yang kita miliki sekarang serasa ketinggalan zaman. Akan selalu ada teknologi baru, tapi bukan berarti kita harus membeli semuanya.
Pilihlah teknologi yang tepat dan bermanfaat bagi bisnis kita, terutama dalam hal pemasaran.
Jurusan Peternakan
Program jurusan Peternakan diarahkan pada pemberdayaan sumber daya alam dengan tujuan optimalisasi produksi ternak, pengolahan dan pemasaran hasil ternak. Mengaplikasikan kurikulum berbasis kompetensi lulusan, yaitu penguasaan ilmu dan teknologi peternakan secara komprehensif, yang meliputi ; pemuliabiakan (breeding), pakan (feeding), manajemen (management), kontrol penyakit (disease control), teknologi pengolahan produk dan limbah peternakan (animal product and waste technology dan marketing) yang ditunjang dengan penguasaan praktek/ketrampilan. Penyusunan kurikulum berdasar kompetensi jurusan, sehingga alumni memiliki kemampuan tinggi dalam hal :
1. Manajemen produksi ternak.
2. Komputerisasi formulasi ransum.
3. Pengolahan lingkungan dan kesehatan ternak.
4. Pemuliabiakan ternak.
5. Prosessing hasil ternak dengan konsep food safety.
6. Marketing, problem solving dan leadership.
7. Merencanakan dan evaluasi usaha produksi ternak, industri pengolahan hasil ternak, distribusi hasil ternak dan produk olahannya.
8. Quality Control produksi dan produk olahannya
9. Kredit dan Perbankan.
1. Manajemen produksi ternak.
2. Komputerisasi formulasi ransum.
3. Pengolahan lingkungan dan kesehatan ternak.
4. Pemuliabiakan ternak.
5. Prosessing hasil ternak dengan konsep food safety.
6. Marketing, problem solving dan leadership.
7. Merencanakan dan evaluasi usaha produksi ternak, industri pengolahan hasil ternak, distribusi hasil ternak dan produk olahannya.
8. Quality Control produksi dan produk olahannya
9. Kredit dan Perbankan.
UNIT PRODUKSIUnit Produksi yang dimiliki Jurusan Peternakan, yaitu :
- Pabrik pakan ternak mini.
- Farm sapi perah, sapi potong, kambing, domba, ayam petelur dan ayam pedaging.
- Rumah Potong Ayam (RPA).
- Produk olahan daging, susu, telur kulit dan limbah.
- Instalasi biogas
- Hijauan Pakan Ternak
PROGRAM JURUSANTujuan jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian-Peternakan UMM, adalah menghasilkan Sarjana Peternakan yang unggul, yang menguasai bidang peternakan secara teori dan terampil mengaplikasikannya dalam kehidupan nyata secara profesional. Oleh karena itu, penting untuk membekali alumni yang siap terjun ke masyarakat dengan program-program unggulan antara lain :
1. Kursus Profesional
Jurusan Peternakan, di bawah Fakultas Pertanian-Peternakan bekerjasama dengan perusahaan, industri dan Dinas Peternakan, mengadakan kursus profesional, dengan tujuan agar alumni tidak hanya memiliki kemampuan keilmuan, tetapi juga memiliki ketrampilan dan manajerial.
2. Kursus Keahlian
Melalui Kursus Keahlian ini diharapkan setiap alumni memiliki suatu keahlian spesifik, sebagai bekal dalam pengembangan karir selanjutnya. Program-program ini meliputi : Kursus Inseminator, Kewirausahaan dan Manajerial, Komputerisasi Ransum, Kursus Kesehatan Ternak.
3. Magang
Selama 1 bulan mahasiswa diwajibkan melakukan program magang perusahaan atau industri yan g bergerak di bidang peternakan. Tujuan dari program ini adalah menambah wawasan tentang aktivitas usaha-usaha peternakan secara nyata, disamping untuk mengasah ketrampilan, keahlian serta kemampuan manajerial mahasiswa.
4. Praktek Usaha Peternakan (PUP)
PUP adalah kegiatan usaha bagi calon sarjana, sebagai salah satu tugas akhir, dimana mahasiswa dituntut untuk bisa mengelola usaha peternakan, dari mulai menyediakan input, melakukan proses produksi dan pemasaran. Tujuan program ini adalah menyiapkan mental alumni, Sarjana Peternakan yang profesional dan mandiri.
KEUNGGULANNilai lebih alumni jurusan Peternakan adalah diperolehnya banyak sertifikat, antara lain :
~ Sertifikat Bahasa Inggris, setara D-1
~ Sertifikat Inseminator.
~ Sertifikat Magang HMJ.
~ Sertifikat Komputerisasi dan Formulasi ransum.
~ Sertifikat Magang Perusahaan.
~ Sertifikat Kursus Kesehatan Ternak.
~ Sertifikat Praktek Usaha Peternakan
LAPANGAN PEKERJAAN
Lulusan jurusan Peternakan merupakan sarjana yang mempunyai kualifikasi akademik unggul dengan keahlian yang handal, sehingga bisa bekerja di segala bidang, yaitu :
- Wirausaha di berbagai bidang peternakan.
- Industri Peternakan : Farm, Pembibitan, Pabrik Pakan, Obat-obatan, Industri Pengolahan Pangan.
- Pemerintah : Dinas Peternakan, Departemen Pertanian, Koperasi, Depnaker, dan BIB.
- Perbankan
- Tenaga Pengajar/Pendidik.
PROFIL ALUMNI
Hampir 90 persen alumni jurusan Peternakan bisa mampu memasuki dunia kerja, dimana 10 persen bekerja di Perusahaan Swasta, 2 persen di pemerintahan, 70 persen wiraswasta, dan 1 persen menjadi tenaga pendidik/pengajar (guru dan dosen), selebihnya, lain-lain.
Hampir 90 persen alumni jurusan Peternakan bisa mampu memasuki dunia kerja, dimana 10 persen bekerja di Perusahaan Swasta, 2 persen di pemerintahan, 70 persen wiraswasta, dan 1 persen menjadi tenaga pendidik/pengajar (guru dan dosen), selebihnya, lain-lain.
SELEKSI TENAGA KERJA
Jurusan Peternakan telah mengadakan kerjasama dengan perusahaan pengguna alumni dalam hal seleksi tenaga kerja yang dibutuhkan, antara lain dengan : PT.Wonokoyo Jaya Corporindo, PT. Charoen Pokphan Jaya Farm, PT. Malindo FeedMill. Tbk, dan PT. Sierad Produce Tbk., serta PT. Panca Patriot prima.
Jurusan Peternakan telah mengadakan kerjasama dengan perusahaan pengguna alumni dalam hal seleksi tenaga kerja yang dibutuhkan, antara lain dengan : PT.Wonokoyo Jaya Corporindo, PT. Charoen Pokphan Jaya Farm, PT. Malindo FeedMill. Tbk, dan PT. Sierad Produce Tbk., serta PT. Panca Patriot prima.
INSTANSI PENDUKUNG
Untuk menghasilkan Sarjana yang unggul dan handal, jurusan Peternakan telah dibantu oleh berbagai instansi pendukung, dalam bentuk kerjasama penyediaan sarana dan prasarana untuk kegiatan pendidikan, penelitian, pengabdian pada masyarakat, dan magang perusahaan, sampai penempatan kerja dan peminjaman modal usaha bagi lulusan, diantaranya :
- Dinas Peternakan Tingkat I dan II.
- Pemerintah Kabupaten Malang, Blitar.
- Koperasi Susu (SAE, Batu, Pujon, Ngantang, Nongko Jajar)
- PT.Wonokoyo Jaya Corporindo.
- PT. Charoen Pokphan Jaya Farm.
- PT. Malindo FeedMill. Tbk
- PT. Sierad Produce Tbk.
- PT. Panca Patriot Prima.
- IPPTP Grati, Pasuruan.
- BPPPT
- Bank (BNI dan BRI).
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) adalah perguruan tinggi swasta terakreditasi "A" dengan Nomor SK: 074/SK/BAN-PT/Ak-IV/PT/II/2013, yang berpusat di kampus III terpadu Universitas Muhammadiyah Malang, Jalan Raya Tlogomas 246 Kota Malang, Jawa Timur. Universitas yang berdiri pada tahun 1964 ini berinduk pada organisasi Muhammadiyah dan merupakan perguruan tinggi Muhammadiyah terbesar di Jawa Timur. UMM termasuk dalam jajaran PTS terkemuka di Indonesia bersama UIIdan UMY. Oleh karena didominasi warna dinding putih, UMM sering disebut sebagai kampus putih
UMM merupakan salah satu universitas yang tumbuh cepat, sehingga oleh PP Muhammadiyah diberi amanat sebagai perguruan tinggi pembina untuk seluruh PTM (Perguruan Tinggi Muhammadiyah) wilayah Indonesia Timur. Program-program yang didisain dengan cermat menjadikan UMM sebagai "The Real University", yaitu universitas yang benar-benar universitas dalam artian sebagai institusi pendidikan tinggi yang selalu komit dalam mengembangkan Tri Darma Perguruan Tinggi
Pada sekarang ini Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menempati 3 lokasi kampus, yaitu kampus I di Jalan Bandung 1, kampus II di Jalan Bendungan Sutami 188 A dan kampus III di Jalan Raya Tlogomas 246. Kampus satu yang merupakan cikal bakalUMM, dan sekarang ini dikonsentrasikan untuk program Pasca Sarjana. Sedangkan kampus II yang dulu merupakan pusat kegiatan utama , sekarang di konsentrasikan sebagai kampus Fakultas Kedokteran dan Fakultas Ilmu Kesehatan. Sedangkan kampus III sebagai kampus terpadu dijadikan sebagai pusat sari seluruh aktivitas.
Pada awal berdiri, UMM baru membuka beberapa fakultas, yaitu fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Hukum, Ekonomi dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) serta jurusan Ilmu Agama (Cabang dari FAI Universitas Muhammadiyah Jakarta). Seiring dengan berjalannya waktu dan tuntutan zaman, maka UMM telah membuka fakultas-fakultas lain, yaitu Fakultas Teknik, Fakultas Pertanian, Fakultas Peternakan dan Perikanan, Fakultas Psikologi, Fakultas Kedokteran, Fakultas Ilmu Kesehatan terdiri dari D3 dan S1 Keperawatan, Farmasi, dan Fisioterapi serta Program Pasca Sarjana yang masing-masing mengembang beberapa jurusan. Jurusan atau program studi di UMM baik tingkat diploma 3, Sarjana, Magister maupun Doktoral 40 persen telah terakreditasi A BAN-PT.
Sebagai perguruan tinggi swasta terkemuka, UMM sudah memperoleh pengakuan dari pihak eksternal, yaitu dengan diraihnya Nilai Akreditasi A dari BAN-PT (2013), Bintang Dua dari QS Star, Terakreditasi KNAPP, Terakreditasi dari MTD Registered Public Accountants, Terakreditasi dari NQA Global Assurance, dan lain-lain. Prestasi yang diraih UMM antara lain: Peraih Anugerah Kampus Unggul (AKU) Jawa Timur sejak tahun 2008, Peraih Anugerah AKU Kartika kopertis VII Jawa Timur sebagai kampus Terunggul di Jawa Timur, Runner Up Adi Upaya Puritama Kelas II (untuk Rusunawa), Runner Up ASEAN Energy Award, peringkat 18 Indonesia pada Webometrics (bahkan pernah ranking 8 Indonesia), Peringkat ke-5 Dunia konten Rich Files webometrics, Peringkat 5 Indonesia untuk Repository webometrics, peringkat 19 Indonesia 4icu, , Peringkat 22 TesCa-Telkom, dan lain-lain. UMM juga memperoleh penghargaan dari pemerintah USA sebagai Host Peace Corps USA mulai tahun 2010.
Source
Source
Pamekasan
Pamekasan merupakan salah satu kota ternama
yang ada di Madura. Pamekasan saat ini sedang merajut masa depan yang meluas. Mulai dari kabupaten dengan predikat kota pendidikan
Madura, kota budaya, kota gerbang salam, hingga Pamekasan sebagai kota batik
(Dinas P & K Kab. Pamekasan, 2006: 12 ). Di Madura sendiri tentunya banyak
terdapat kebudayaan termasuk di Pamekasan. Di kabupaten Pamekasan ini ada
beberapa kebudayaan. Di Pamekasan alat seperti keris masih menjadi sebuah benda
yang sakral. Para kaum tua banyak yang mempunyai keris yang mereka simpan
selama bertahun-tahun. Keris ini dipercaya mempunyai kekuatan dan mereka
merawat keris tersebut. Ada pula yang menganggap keris tersebut merupakan wujud
dari nenek moyang atau sesepuh mereka.
Selain keris, ada pula sebuah tradisi di Pamekasan yang
diperingati setiap satu tahun sekali. Tentunya nama Kerapan Sapi tidak asing
lagi di telinga kita. Kerapan Sapi merupakan sebuah tradisi yang dipatenkan
sebagai tradisi orang Madura. Kerapan Sapi ini merupakan balapan yang terdiri
dari dua ekor sapi dan satu joki. Kerapan sapi ini biasanya setiap bulan bahkan
setiap minggu dilaksanankan. Akan tetapi ajang bergengsi dari Kerapan Sapi ini
biasanya diperingati setiap satu tahun sekali. Ajang ini disebut ajang
bergengsi karena memperebutkan Piala Presiden. Ajang bergengsi ini biasanya
diselenggarakan di Stadion Hadiwidjojo yang berada di daerah Lawangan Daya.
Mayoritas penonoton Kerapan sapi ini adalah laki-laki. Biasanya kerapan sapi
ini dimulai dari pagi sampai sore hari.
Tradisi yang lain selain Kerapan Sapi adalah Sapeh Sonok.
Sapeh sono’ ini biasanya dilaksanankan setiap tahunnya di Karesidenan tepat
sebelah Utara jantung hati Pamekasan. Berbeda dengan Kerapan Sapi, Sapeh Sonok
ini dalam dandanannya lebih heboh dari Kerapan Sapi. Disini sapi didandani
dengan berbagai macam atribut agar sapi tersebut terlihat cantik. Dan
selanjutnya akan dilakukan penilaian kepada sapi-sapi tersebut. Setelah acara
Sapeh Sonok ini pada malam harinya akan diadakan acara yang dianggap sakral yang
dinamakan “Semalam di Madura” yang dilaksanakan di jantung hati Pamekasan atau
yang lebih dikenal dengan Arek Lancor. Acara ini memperkenalkan
kesenian-kesenian yang ada di Madura khususnya Pamekasan. Misalnya saja seni
tari, seni musik dan seni suara. Banyak orang yang ingin menonton acara ini.
Akan tetapi hanya para tamu undangan yang boleh masuk. Yang tidak memiliki
undangan hanya dapat melihat dari luar.
Ada pula tradisi menjemput sanak saudara yang naik haji.
Biasanya para sanak keluarga bahkan tetangga beramai-ramai diajak untuk
menjemput iring-iringan haji. Menjelang subuh biasanya mereka sudah memadati
sepanjang jalan yang akan dilewati oleh rombongan haji tersebut. Macet pun
tidak dapat dihindari. Anak-anak yng berniat ke sekolah biasanya akan datang
terlambat datang ke sekolah karena terjebak macet, bahkan tidak jarang mereka
akan memilih berjalan kaki ke sekolah. Sepanas apapun cuaca pada hari itu
orang-orang yang sudah menunggu terlihat sangat antusias menunggu kedatangan
haji tersebut. Apabila rombongan haji tersebut sudah tiba para sanak saudara
yang sudah menunggu akan berbondong-bondong masuk ke mobil dan mengikuti
rombongan haji tersebut. Biasanya rombongan haji tersebut akan dikawal dengan
puluhan sepeda motor yang akan berkonfoi. Dan ajang menjemput haji ini bisa
terbilang cukup unik karena apabila sudah terdengar bunyi sepeda motor yang
berkonfoi tadi orang-orang akan keluar rumah dan menonton rombongan haji yang
lewat. Para haji pun akan melambaikan tangan dari dalam mobil.
Ada pula tradisi roka tasek atau petik laut. Tradisi ini
bertujuan untuk keselamatan para nelayan. Dalam tradisi ini biasanya warga
melarung sesajen yang berisi hasil bumi dan kepala kambing ke tengah laut.
Semua warga, baik yang tua maupun yang muda biasanya larut dalam suasana
upacara tersebut. Sesaji berupa kepala kambing, buah-buahan, nasi kuning dan
air kembang yang dikumpulkan agar mendapat barokah dimasukkan ke replica
perahu. Sebelum upacara petik laut dimulai, warga menggelar tahlil, doa
bersama, dan sholat dzuhur berjamaah, setelah itu warga akan mengarak sesaji.
Dengan diiringi musik tradisional ulda-ul khas Madura, sesaji diarak keliling
kampong menuju pantai. Sesaji yang akan dilarung ke tengah laut dinaikkan ke
atas perahu. Setelah sampai di tengah laut sesaji akan dilepas dan warga
berebut memperoleh sesaji yang diyakini mendatangkan berkah dan rejeki (Tim
liputan IJS, diakses 23 Maret 2013).
Itulah beberapa contoh tradisi yang ada di Pamekasan. Kebudayaan
akan terus bertahan tergantung dengan kelompok masyarakat yang menjalankannya.
Namun kebudayaan setiap jamannya akan mengalami perubahan sesuai dengan keadaan
yang ada namun tidak menghilangkan sifat asli dari kebudayaan tersebut.
Perubahan kebudayaan dapat berjalan lamban, memakan waktu lama, atau dapat
memakan waktu yang relatif singkat. Proses-proses yang terlibat dalam perubahan
kebudayaan itu adalah penemuan baru, difusi, hilangnya unsur kebudayaan, dan
akulturasi (Haviland, 1985: 253). Saat ini banyak kaum muda yang tidak
melestarikan kebudayaannya karena dianggap sudah tidak jaman atau jadul. Selain
itu banyak yang pindah ke daerah lain dan mereka juga mendapat kebudayaan baru
di daerah mereka yang baru. Hal itu juga menyebabkan kebudayaan mereka di
daerah asal akhirnya akan hilang juga digantikan dengan kebudayaan baru yang
saat ini mereka tinggali.
Pamekasan merupakan salah satu kota ternama
yang ada di Madura. Pamekasan saat ini sedang merajut masa depan yang meluas. Mulai dari kabupaten dengan predikat kota pendidikan
Madura, kota budaya, kota gerbang salam, hingga Pamekasan sebagai kota batik
(Dinas P & K Kab. Pamekasan, 2006: 12 ). Di Madura sendiri tentunya banyak
terdapat kebudayaan termasuk di Pamekasan. Di kabupaten Pamekasan ini ada
beberapa kebudayaan. Di Pamekasan alat seperti keris masih menjadi sebuah benda
yang sakral. Para kaum tua banyak yang mempunyai keris yang mereka simpan
selama bertahun-tahun. Keris ini dipercaya mempunyai kekuatan dan mereka
merawat keris tersebut. Ada pula yang menganggap keris tersebut merupakan wujud
dari nenek moyang atau sesepuh mereka.
Selain keris, ada pula sebuah tradisi di Pamekasan yang
diperingati setiap satu tahun sekali. Tentunya nama Kerapan Sapi tidak asing
lagi di telinga kita. Kerapan Sapi merupakan sebuah tradisi yang dipatenkan
sebagai tradisi orang Madura. Kerapan Sapi ini merupakan balapan yang terdiri
dari dua ekor sapi dan satu joki. Kerapan sapi ini biasanya setiap bulan bahkan
setiap minggu dilaksanankan. Akan tetapi ajang bergengsi dari Kerapan Sapi ini
biasanya diperingati setiap satu tahun sekali. Ajang ini disebut ajang
bergengsi karena memperebutkan Piala Presiden. Ajang bergengsi ini biasanya
diselenggarakan di Stadion Hadiwidjojo yang berada di daerah Lawangan Daya.
Mayoritas penonoton Kerapan sapi ini adalah laki-laki. Biasanya kerapan sapi
ini dimulai dari pagi sampai sore hari.
Tradisi yang lain selain Kerapan Sapi adalah Sapeh Sonok.
Sapeh sono’ ini biasanya dilaksanankan setiap tahunnya di Karesidenan tepat
sebelah Utara jantung hati Pamekasan. Berbeda dengan Kerapan Sapi, Sapeh Sonok
ini dalam dandanannya lebih heboh dari Kerapan Sapi. Disini sapi didandani
dengan berbagai macam atribut agar sapi tersebut terlihat cantik. Dan
selanjutnya akan dilakukan penilaian kepada sapi-sapi tersebut. Setelah acara
Sapeh Sonok ini pada malam harinya akan diadakan acara yang dianggap sakral yang
dinamakan “Semalam di Madura” yang dilaksanakan di jantung hati Pamekasan atau
yang lebih dikenal dengan Arek Lancor. Acara ini memperkenalkan
kesenian-kesenian yang ada di Madura khususnya Pamekasan. Misalnya saja seni
tari, seni musik dan seni suara. Banyak orang yang ingin menonton acara ini.
Akan tetapi hanya para tamu undangan yang boleh masuk. Yang tidak memiliki
undangan hanya dapat melihat dari luar.
Ada pula tradisi menjemput sanak saudara yang naik haji.
Biasanya para sanak keluarga bahkan tetangga beramai-ramai diajak untuk
menjemput iring-iringan haji. Menjelang subuh biasanya mereka sudah memadati
sepanjang jalan yang akan dilewati oleh rombongan haji tersebut. Macet pun
tidak dapat dihindari. Anak-anak yng berniat ke sekolah biasanya akan datang
terlambat datang ke sekolah karena terjebak macet, bahkan tidak jarang mereka
akan memilih berjalan kaki ke sekolah. Sepanas apapun cuaca pada hari itu
orang-orang yang sudah menunggu terlihat sangat antusias menunggu kedatangan
haji tersebut. Apabila rombongan haji tersebut sudah tiba para sanak saudara
yang sudah menunggu akan berbondong-bondong masuk ke mobil dan mengikuti
rombongan haji tersebut. Biasanya rombongan haji tersebut akan dikawal dengan
puluhan sepeda motor yang akan berkonfoi. Dan ajang menjemput haji ini bisa
terbilang cukup unik karena apabila sudah terdengar bunyi sepeda motor yang
berkonfoi tadi orang-orang akan keluar rumah dan menonton rombongan haji yang
lewat. Para haji pun akan melambaikan tangan dari dalam mobil.
Ada pula tradisi roka tasek atau petik laut. Tradisi ini
bertujuan untuk keselamatan para nelayan. Dalam tradisi ini biasanya warga
melarung sesajen yang berisi hasil bumi dan kepala kambing ke tengah laut.
Semua warga, baik yang tua maupun yang muda biasanya larut dalam suasana
upacara tersebut. Sesaji berupa kepala kambing, buah-buahan, nasi kuning dan
air kembang yang dikumpulkan agar mendapat barokah dimasukkan ke replica
perahu. Sebelum upacara petik laut dimulai, warga menggelar tahlil, doa
bersama, dan sholat dzuhur berjamaah, setelah itu warga akan mengarak sesaji.
Dengan diiringi musik tradisional ulda-ul khas Madura, sesaji diarak keliling
kampong menuju pantai. Sesaji yang akan dilarung ke tengah laut dinaikkan ke
atas perahu. Setelah sampai di tengah laut sesaji akan dilepas dan warga
berebut memperoleh sesaji yang diyakini mendatangkan berkah dan rejeki (Tim
liputan IJS, diakses 23 Maret 2013).
Itulah beberapa contoh tradisi yang ada di Pamekasan. Kebudayaan
akan terus bertahan tergantung dengan kelompok masyarakat yang menjalankannya.
Namun kebudayaan setiap jamannya akan mengalami perubahan sesuai dengan keadaan
yang ada namun tidak menghilangkan sifat asli dari kebudayaan tersebut.
Perubahan kebudayaan dapat berjalan lamban, memakan waktu lama, atau dapat
memakan waktu yang relatif singkat. Proses-proses yang terlibat dalam perubahan
kebudayaan itu adalah penemuan baru, difusi, hilangnya unsur kebudayaan, dan
akulturasi (Haviland, 1985: 253). Saat ini banyak kaum muda yang tidak
melestarikan kebudayaannya karena dianggap sudah tidak jaman atau jadul. Selain
itu banyak yang pindah ke daerah lain dan mereka juga mendapat kebudayaan baru
di daerah mereka yang baru. Hal itu juga menyebabkan kebudayaan mereka di
daerah asal akhirnya akan hilang juga digantikan dengan kebudayaan baru yang
saat ini mereka tinggali.
Selasa, 07 Oktober 2014
Karya Alumni, Roadshow Darah Biru Arema Dimulai di UMM
Terhibur: Dosen asing yang berada di UMM sangat terhibur dengan film "Darah Biru Arema" yang dibuat oleh UKM kine dan alumni ilmu komunikasi UMM Taufan Agustiyan Prakoso. |
RANGKAIAN roadshow
film Darah Biru Arema yang rencananya akan mengelilingi sepuluh kota di
Indonesia dimulai di Malang, tepatnya di kampus Universitas
Muhammadiyah Malang (UMM). Roadshow perdana yang berlangsung di UMM Dome, Kamis (2/10) itu dihadiri tak kurang dari delapan ribu penonton.
Selain di Malang, film ini juga akan diputar di Jakarta, Makassar,
Semarang, Yogyakarta, Balikpapan, Jember, Denpasar, Purbalingga, dan
Banyuwangi. Bahkan, menurut sang produser Vicky Arief, rangkaian
roadshow film ini akan dilanjutkan di Taiwan. “Walaupun filmnya berbasis
klub sepakbola lokal, tapi kita tahu bahwa Aremania (pendukung Arema,
red) ada di mana-mana,” ujar pria yang pernah menjadi ketua Unit
Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kine Klub UMM saat menjadi mahasiswa ini.
Film fiksi komedi berdurasi 35 menit ini disutradarai Taufan Agustiyan Prakoso yang merupakan alumni Ilmu Komunikasi UMM.
Sebelumnya, Taufan memang merupakan sineas muda berprestasi. Ia pernah
meraih penghargaan Eagle Award 2009 dan Festival Film Indonesia 2011.
Untuk UMM, ia juga pernah menciptakan karya film bertajuk Jas Merah
Kampus Putih pada 2012.
Selain Taufan, sentuhan UMM juga terasa di hampir seluruh kru film,
mulai dari produser Vicky Arief, asisten sutradara Firdaus Ervanah,
penulis skenario Muhammad Abdul Maliq dan Novin Farid Setyo Wibowo,
serta berbagai kru lainnya yang sebagian besar merupakan alumni Kine
Klub UMM. Selain para alumni UMM ini, mereka juga dibantu sejumlah
siswa-siswi SMK Muhammadiyah 5 (SMEAMU) Kepanjen yang juga merupakan
peserta Kelas Film Indonesia sebagai komunitas yang memang didirikan
para kru film Darah Biru Arema untuk mendidik pecinta film di kalangan
muda.
Penayangan film ini juga diwarnai sejumlah kegiatan yang menghibur
ribuan Aremania yang hadir, mulai dari penampilan Arema Voice hingga budayawan yang juga fans Arema Anto
Baret. Aremania dan Aremanita juga dibakar semangatnya dengan nyanyian
yel-yel penyemangat yang dikomandoi langsung oleh Yuli Sumpil,
dirigen Aremania. Usai membakar semangat penonton, film pun mulai
diputar dengan menampilkan beberapa film dokumenter mengenai Arema
terlebih dahulu.
Aremania
pun makin bersorak dan bernyanyi tanpa dikomando ketika beberapa adegan
di film menampilkan adegan bernyanyi mendukung klub kebanggaannya.
Waktu penayangan film tersebut, gelak tawa dan sorak sorai bergemuruh
dalam gedung selama penayangan berlangsung. Bahkan, hingga film selesai diputar, ribuan Aremania itu masih terus menyanyikan yel-yelnya hingga keluar dari UMM Dome.
Dalam konferensi persnya, Anto
Baret mengungkapkan kebanggaannya dengan film ini. “Ini jadi suntikan
semangat buat Arema yang akan bertanding ke Jakarta. Tetap damai, tetap
kondusif. Kalau Arema saya yakin ini tujuannya,” ungkap pendiri Kelompok
Penyanyi Jalanan (KPJ) Jakarta ini.
Senada dengan itu, produser Vicky Arief berharap film ini membuat Aremania tetap bersatu, bahkan bisa menjadi inspirasi bagi fans klub lainnya. Ke depan, film ini pun juga akan diputar di hadapan tim senior maupun junior Arema.Source
Langganan:
Postingan (Atom)